BLOGGER TEMPLATES AND Twitter Backgrounds »

Friday, December 31, 2010

jatuh hati tapi x boleh kahwin lagi =(

1. Saya da jatuh hati kat die la… camne lak ni?



“Dan kahwinkanlah orang-orang yang sendirian (bujang) di antara kamu”.

Surah An-Nur: 32



"Nikah adalah sunnahku (jalan agamaku), maka barangsiapa yang cintakan agamaku hendaklah dia menjalankan sunahku itu”.

Riwayat Abu Ya’la dari Ibnu Abbas



“Berkahwinlah supaya kamu menjadi ramai, bahawasanya aku bermegah-megah dengan kamu akan segala umat pada hari kiamat hingga dengan anak yang gugur dari perut ibunya”.

Riwayat Abu Bakar bin Mardawiyah dari Ibnu Umar



2. Tapi saya x cukup duit laaaa nak kawin…. Huhu



“Dan orang-orang yang tidak mampu kahwin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya”.

Surah An-Nur : 33



Rasulullah S.A.W bersabda :

“Wahai kaum pemuda! Barang siapa di antara kamu sekelian yang sudah mampu memberi nafkah, maka hendaklah ia menikah, kerana sesungguhnya menikah itu lebih dapat menahan pandangan mata dan melindungi kemaluan (alat kelamin). Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penawar bagi nafsu”.



3. Memang saya xcukup duit / xmampu nak kahwin, tapi kalau saya diam je, nanti kena “kebas” lak ngn org lain.…



Musa berkata kepada kaumnya: "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa."

Surah Al-A’raf : 128



“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya.Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”

Surah Al-Hajj : 40



“Kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.

Surah Alam Nasyrah : 5-6



Dikisahkan ketika tiba musim untuk memetik buah tamar, para sahabat r.a tidak sempat untuk memetik buah tamar kerana panggilan jihad daripada Rasulullah S.A.W. Lantaran itu, mereka meninggalkan kebun tamar mereka tanpa dipetik. Setelah berbulan mereka pergi berjihad, alangkah gembiranya hati mereka kerana Allah S.W.T masih lagi memelihara buah tamar mereka seolah-olah mereka meninggalkan kebun mereka semalaman.



Jika tentang kisah tamar Allah mampu memelihara, bagaimana pula tentang orang yang kita minat? Bertaqwa kepada-Nya, nescaya Allah juga mampu pelihara dia untuk dijadikan dia sbg jodoh kamu..





4. Tapi saya da syok kat dia.. I can’t live without him/her..



“Katakanlah kepada orang lelaki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.

Surah An-Nur : 30



“Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui”.

Surah Al-Jatsiyah : 18



“Orang yang berjihad itu ialah mereka yang berjihad menentang nafsunya”.

Riwayat Bukhari



5. Ala.. saya bercinta bukan slalu pon dapat jumpa dia.. dia duduk jauh.. ktorang xpenah pon berdua-duaan…



“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”.

Surah Al-Isra : 32



“Pandangan adalah panah beracun dari panah-pandah Iblis. Barangsiapa yang menundukkan pandangannya dari keelokkan wanita yang cantik karena Allah, maka Allah akan mewariskan dalam hatinya manisnya iman sampai hari kiamat”.

Musnad Ahmad



“Mata boleh berzina dengan melihat, lidah boleh berzina dengan bercakap, tangan boleh berzina dengan berpegangan. Kaki boleh berzina dengan berjalan ke arah tempat maksiat. Hati pula boleh berzina dgn merindui, mengingati dan membayangi si dia”.

Riwayat Bukhari Muslim



6. Tapi saya bukan hensem/ lawa mana pun, saya pun risau saya xde jodoh.. saya rasa cuma dia seorang je yang boleh terima saya..



“Maha Suci Tuhan Yang telah menciptakan makhluk-makhluk semuanya berpasangan, samada dari yang ditumbuhkan oleh bumi atau dari diri mereka ataupun dari apa yang mereka tidak mengetahuinya”.

Surah Yasin : 36



“Dan Yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi”.

Surah Az-Zukhruf : 12



“Diantara tanda-tanda kekuasaan Allah ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih dan sayang”.

Surah Ar-Rum : 21



7. Rasa macam susah jek nak cari jodoh.. give up lah saya camni!



Abdullah Ibnu MAs’ud pernah berkata :

“Seandainya umurku hanya tinggal 10 hari sahaja untuk aku hidup, nescaya yang ku sukai ialah berkahwin supaya aku tidak menemui Allah s.w.t. (mati) dalam keadaan aku bujang”.



Dari Aisyah r.a. dari Rasulullah s.a.w., baginda telah bersabda :

“Barangsiapa yang mempunyai keluasan rezeki hendaklah berkahwin”.

Riwayat Ibnu Majah.



Rasulullah s.a.w. telah bersabda:

"Barangsiapa yang tidak beristeri kerana takutkan kepapaan maka dia bukan dari golongan kami”.

Riwayat Abu Mansur Al-Dailami



Kesimpulan :

Cinta itu fitrah manusia, tapi jangan dijadikan ianya alas an untuk kita bercinta tanpa batasan. Kalau mampu, segera lah berkahwin. Kalau x mampu? Tahanlah nafsu!



Memang sedih tidak dapat bersama orang yang kita cintai / cinta tak berbalas, tapi lagi malang jika Allah tidak menyintai kita sebagaimana Allah menyintai para hamba-Nya yang betaqwa. Silap2 kita masuk Neraka-Nya dek kerana cinta nafsu kita!



Jika kita menjaga hubungan dan menolong agama Allah, PASTI & PASTI Allah jadikan dunia tunduk pada kita.. Salafusoleh telah pun berjaya, KENAPA KITA PULA TIDAK BOLEH BERJAYA SPT MEREKA?

Wednesday, December 29, 2010

Liverpool 0 Wolverhampton Wanderers 1 ( English Premier League, 29 December 2010 )


Liverpool's David Ngog ( in red ) battles for the ball with Wolves' Richard Stearman




Liverpool's lack of match practice cost them dearly as they lost an eighth Barclays Premier League match of the season as bottom side Wolves won away for the first time since late March.

Snowy weather had forced the postponements of games against Fulham and Blackpool, meaning the Reds had not played in the league for 18 days.

That showed as they lacked invention and energy - even with the return of Steven Gerrard from six weeks out - but the visitors did have that spark and ended a run of six successive defeats away from home thanks to Stephen Ward's first Premier League goal.

The last time Wolves won at Anfield was 27 years ago next month when Steve Mardenborough scored the only goal of his Wanderers career.

But there could be no complaints from the home side who did not do nearly enough to extend a six-match unbeaten home record stretching back to their fateful loss to newcomers Blackpool on October 3.

Those were the dark days of the Reds' campaign, when they were lingering in the relegation zone after their worst start for 57 years.

Roy Hodgson cannot afford a return to those times with his side 12th in the table and owners New England Sports Ventures still deciding how much money they are willing to give the manager to strengthen the squad in next month's transfer window.

All but Martin Skrtel, Sotirios Kyrgiakos and Dirk Kuyt, had not seen any competitive action since the 3-1 defeat at Newcastle on December 11.

The aforementioned trio had played small parts in the goalless Europa League draw at home to Utrecht but the rest had spent the last two and a half weeks training at Melwood.

It was not apparent from this display as there was a lack of cohesion and fluidity which Wolves were only too happy to take advantage of.

The minute's applause for former Liverpool defenders Avi Cohen, who died aged 54 after a motorbike accident, and Bill Jones - grandfather of Reds right-back Rob Jones - who passed away aged 89 - had barely faded away before Raul Meireles had a chance to put the hosts ahead.

Maybe the lack of match practice contributed to his failure to open the scoring after just seven minutes but it was a poor excuse if so.

Fernando Torres' quickly-taken free-kick left George Elokobi floundering but the Portugal international shot straight at goalkeeper Wayne Hennessey and Richard Stearman cleared the loose ball.

Liverpool's strikers fed on scraps throughout - Torres did not have one opportunity - as Wolves pressurised the man in possession and defended solidly.

David Ngog's left-footed shot from 25 yards was easily claimed by Hennessey as Liverpool struggled to break down Wolves, who were enjoying plenty of possession themselves.

With the visitors finding room on their left it prompted a tactical switch, with Gerrard moving to the right and Meireles returning to the centre where he had enjoyed his best performances.

It lasted only until half-time as Gerrard reverted to the middle.

Again the Reds could have taken an early lead as Dirk Kuyt's pass to Glen Johnson inside the penalty area set up Ngog but he hooked wide from six yards.

Wolves defender Ronald Zubar was slightly closer with his shot on the turn as he at least forced Jose Reina, on his 200th Premier League appearance, into a low save.

It was an omen of things to come as in the 56th minute the visitors took the lead after a mix-up between Skrtel and Kyrgiakos allowed Sylvan Ebanks-Blake's through-ball to squeeze between them.

Ward raced in behind to poke home the first goal conceded at Anfield in 478 minutes in all competitions.

Ngog was replaced by Ryan Babel just past the hour, a decision met with derision by the Kop - who not for the first time this season briefly chanted the name of Kenny Dalglish.

Liverpool were wobbling and only a last-gasp block by Johnson prevented Jarvis making it 2-0.

Hodgson's final two substitutions sent on Joe Cole and Fabio Aurelio for Meireles and Paul Konchesky.

Two minutes from time Skrtel headed in Gerrard's free-kick but he was well offside.

Wolves fans sang "How bad must you be? We're playing away" and on the night it was difficult to argue with that.

The Kop appeared to be in agreement, responding with "Hodgson for England".

Teams:

Liverpool Reina, Johnson, Kyrgiakos, Skrtel, Konchesky (Aurelio 73), Kuyt, Gerrard, Lucas, Meireles (Cole 73), Torres, Ngog (Babel 62).

Subs Not Used: Jones, Agger, Maxi, Poulsen.

Booked: Johnson.

Wolverhampton Hennessey, Zubar, Stearman, Berra, Elokobi, Foley, Milijas, Hunt, Jarvis (Edwards 89), Ward (Fletcher 78), Ebanks-Blake.

Subs Not Used: Hahnemann, David Jones, Bent, Mujangi Bia, Batth.

Booked: Elokobi.

Goals: Ward 56.

Att: 41,614

Wednesday, December 15, 2010

special for u...=)

Tahukah,



saat aku memilih untuk tidak menghubungimu,



saat aku memilih untuk menjauhimu,



saat aku memilih untuk meninggalkanmu,



Segalannya hanya kerana TAKUTKAN KEHILANGAN CINTA ALLAH.



Tahukah?? Tahukah??







Tahukah,



setiap hari aku manahan hati dari menghubungi,



setiap hari aku merasa sukar untuk menjauhinya,



setiap hari aku sakit meninggalkanmu..



setiap hari juga deraian air mata menemani sujudku di Atas Sajadah Cinta.



Tahukah?? Tahukah??







Sedarkah kau,



ada satu ikrar yang aku semat selamanya..



"aku mencintaimu kerana Agama yang ada dalam dirimu. Jika hilang Agama itu maka hilanglah rasa cintaku"







Malangnya, acap kali aku mendengar dan melihatmu jauh berubah.



Acap kali juga aku berusaha untuk bersangka baik..



"Mungkin dia terlupa tu..."







Satu hari,



aku dikhabarkan kau dapat melanjutkan pelajaranmu..



ada sinar kegembiraan diwajahku.



Aku sangat-sangat gembira.







Tapi kegembiraan itu aku sembunyikan.



Sehinggalah satu saat aku sendiri melihatnya.



OHHHHHH KENAPA KAU BERUBAH??







Bukankah kau tahu tentang batas pergaulan??



Apa perkara yang menghalalkan untuk kau keluar bersamanya??



mungkin kau boleh mengatakan, "kami keluar bukan berdua.."



aku menjawab "tapi kamu berpasangan kan??!!!"



apa lagi alasannya??







Ya...



cinta...



adalah sesuatu yang indah...



bila seseorang melaluinya...



yang gemuk disayang...



yang kurus jua disayang...



yang hodoh disayang...



yang hensem jua disayang...



xda jahat...



xda baik...



merasa si dia tetap baik...sehingga,



kata-kata hati mendahului bayangan normal pemikiran...



boleh menguasai emosi...



bila angau, diri mendahului kewajaran perbuatan...



bisa menguasai fizikal...



bila rindu, merasa jantung seolah dicabut kerana mengingati si dia...



sampai makan tak lalu, xda selera...mcm2







sungguh butanya cinta kerana dipandu oleh nafsu...



sungguh cinta itu pencipta maksiat bila tak dikawal dengan batasan syariat...







merasa bangga dengan kebahagiaan yang dipaparkan pada tatapan umum (fb)...



kebahagiaan yang kononnya tercipta melalui hubungan dua hati...



hubungan yang kita sebenarnya tahu, ia adalah terjalin kerana fitrah...



ya, fitrah tetapi bila dipandu luar batasan syariat...



semua dosa dirasa pahala...



semua maksiat dirasa amalan baik...







rupanya kita telah melupai sesuatu...



iaitu Si Pemberi cinta...



yang menciptakan cinta...



yang melahirkan rasa cinta dalam diri kita...



yakni Dia Yang Maha Mencintai...







rupanya kita tak sedar...



kita telah membelakangkan Si Pencipta dan Pemberi cinta...



kita asyik mengkhayal cinta yg diberikan si llk/ppuan...



pada hal dia juga menumpang pemberian Si Pencipta cinta...







sedar tak sedar...



kita cuba mempermainkan Allah...



kita mengkhianati Allah...



kita telah memperlekeh Allah...



di depan kita sujud padaNya...



di sebaliknya kita cuba membuang syariatnya...



buang ke mana? sesungguhnya mereka hanya merasa syariat Allah ini sebagai sampah!



apa buktinya? lihatlah! apa yang anda lakukan bila menjalin hubungan cinta sebelum kahwin.







saya di sini bertanggungjawab terhadap kesedaran ini...



menegur dan memanggil membawa perubahan...



mengajak berusaha dalam membetulkan perjalanan hidup...



perjalanan hidup yang sentiasa di landasan al Quran dan Sunah...



mengambil balik amalan hidup Rasulullah SAW, para sahabat, dan wanita-wanita soleha di zamanNya...



yang segaja kita ketepikan selama ini...







semoga di saat ini kita megambil keputusan yang besar...



melahirkan rasa rendah diri dan meminggirkan ego...



cuba mengambil kebaikan tanpa mencari keburukan...



setkan minda dengan kewajaran fikiran dan toleransi ilmu yang betul...



semoga kita semua mula bertindak mengubah maksiat kepada keimanan...







saya mujahadah ingin memesan:



"betapa berat dan sakitnya sesuatu keputusan besar dalam hidup kita, yang mana keputusan itu memberi kesan besar pada emosi dan fizikal. namun perasaan sakit itu bukanlah selamahnya...dan sepatutnya tak wujud sakit itu jika keputusan itu diiringi fikiran yang waras dan iman yang batul. yakinlah...pasti itu memberi kemanisan dan kepuasan kerana kita berada di tampat yang betul"







-bukan nak menganggap anda selalu salah, bukan juga merasa diri ini sempurnah, cuma nak cetuskan satu perubahan dalam diri kita semua. yakni ke arah hidup yang diredhaiNya. ketahuilah, jika anda mengambil keputusan besar itu... ANDA HARUS MENGETAHUI, UNTUK APAKAH ANDA MENGAMBIL KEPUTUSAN ITU...



sekian...

Liverpool 0 Utrecht 0 ( Europa League Group K Matchday 6, 15 December 2010 )


Liverpool's nathan Eccleston ( left ) controlling the ball



Liverpool may have given children free tickets for the Europa League tie against Utrecht at Anfield but even they will have felt short-changed by the disappointing goalless draw against Utrecht at Anfield.

Manager Roy Hodgson had pledged to play his one fit star name, Fernando Torres, but had a last-minute change of heart after being persuaded otherwise by his medical staff.

With the Reds already qualified for the last 32, it led to a turgid and uninspiring night which highlighted the lack of depth in the squad.

Hodgson had initially planned to give Torres pitch time to rediscover his goalscoring touch - goalkeeper Jose Reina was also expected to start but he was left out of the squad altogether - but was forced to watch the entire 90 minutes from the bench instead.

There was some semblance of logic behind the idea but to play the striker in a game which was a dead rubber, with Liverpool already through as group winners, was always going to be a risk.

"I had a change of heart [on starting Fernando Torres]," admitted Hodgson prior to kick-off.

"I was seriously considering giving him a start but I had a talk with our fitness people and they convinced me it may not be the wisest move."

Torres' absence robbed Liverpool of their one genuine attacking threat and, as a result, the first half was not one which will live long in the memory of those young fans who benefited from the club's generous ticket offer.

The one piece of excitement they witnessed was when Milan Jovanovic, who scored against Steaua Bucharest in Romania a fortnight ago, rattled the crossbar with an eighth-minute long-range shot.

Aside from that the home side never established a rhythm, which was partly down to the fact Hodgson made 10 changes to the team which lost to Newcastle at the weekend with only Martin Skrtel, captaining the team on his 26th birthday, surviving.

The team still contained the likes of Joe Cole, Ryan Babel, Jovanovic, Christian Poulsen and Fabio Aurelio but also included 19-year-old Nathan Eccleston, making his first start, and 18-year-old Danny Wilson on only his second appearance.

It contributed to a disjointed performance which very rarely rose above mediocre.

Utrecht, for their part, arrived at Anfield knowing they could not qualify for the last 32 but even with that freedom they too could not muster a display to excite their 4,000-strong travelling contingent.

And they suffered a blow just before half-time when top scorer Ricky van Wolfswinkel left the pitch on a stretcher and was taken to hospital with a suspected broken collarbone after falling awkwardly.

Hodgson made a change at the interval but it was not the one the crowd were wanting, with Sotirios Kyrgiakos replacing Skrtel.

Babel was first to threaten 10 minutes after the restart when his run to the edge of the penalty area saw him fire wide of Michel Vorm's right-hand post.

Eccleston then departed to allow another promising youngster, Dani Pacheco, to enter the fray.

But Babel was looking Liverpool's most likely goalscorer and he came within inches of connecting with Kelly's low cross into the six-yard box.

Hodgson's final substitution had more than a touch of sentimentality about it, giving Dirk Kuyt a run-out for the final 18 minutes against his former club when he replaced Jovanovic.

It posed the question quite why Torres was included in the match squad at all.

Late on Cole looked certain to score but had his low shot charged down by Keller after Vorm had spilled Aurelio's cross.

That summed up the England midfielder - and Liverpool's - night.

Sunday, December 12, 2010

Newcastle United 3 Liverpool 1 ( English Premier League ,11 December 2010 )

Andy Carroll and Joey Barton combined to hand Alan Pardew a winning start to his Newcastle reign as jeers turned to cheers at St James' Park.

The 21-year-old England international's 10th goal of the season cemented a priceless victory for the Magpies after Scouser Barton's 80th-minute strike had restored their lead.

Skipper Kevin Nolan, another native Liverpudlian, had got the Magpies off to the perfect start with a 15th-minute opener, but Dirk Kuyt looked to have snatched a point for the visitors when his 50th-minute shot was deflected past keeper Tim Krul by the unfortunate Steven Taylor.

A delighted crowd of 50,137 had arrived determined to voice their fury at owner Mike Ashley's decision to sack Chris Hughton, and they did just that.

However, they left delighted with what they had seen as Pardew's charges responded in the only fashion they could.

As traumatic weeks go - and Newcastle have had a few in recent times - the last one on Tyneside has been right up there with the most trying, and there was a rebellious air around St James' once again in the run-up to kick-off.

The Toon Army made their feelings abundantly clear outside the stadium before the game, and did so in greater numbers once it was under way.

There were repeated choruses of "Stand up if you hate Ashley", "Get out of our club" and "There's only one Chris Hughton" among some less savoury offerings, while one banner read simply, "Thank you, Chris".

Indeed, as Pardew made his way to the dug-out for the first time, he did so almost unnoticed.

But both he and Ashley, sitting alongside managing director Derek Llambias, were on their feet within 15 minutes as the focus turned to what was happening on the pitch rather than off it.

The opening goal may have been fashioned on Merseyside, but it did not go to the men in red as two Scousers combined to open the door.

Barton's free-kick was floated perfectly to the far post for Carroll to win a muscular challenge with Sotirios Kyrgiakos and head down for Nolan to fire home his eighth of the season from close range.

The sense of unity fostered by Hughton during his tenure was there for all to see as Nolan was mobbed by his team-mates with the Toon Army celebrating.

Krul had earlier had to palm away a Kyrgiakos snapshot after referee Lee Mason, whose display was at times mystifying, awarded the visitors a soft free-kick for Jose Enrique's challenge on Glen Johnson.

But in an open encounter, both keepers had to remain alert throughout with Liverpool moving the ball well in an attempt to create space for the returning Fernando Torres, while Newcastle relied largely upon the physical presence of Carroll and strike partner Shola Ameobi.

The pair combined to great effect on the half hour when Carroll blasted in a low drive from Ameobi's lay-off which forced Jose Reina into a smart save, and the latter saw a 36th-minute effort fly just wide after it clipped Martin Skrtel's heels with the keeper already committed.

In the meantime, Enrique had been in the right place at the right time to keep out Raul Meireles' shot after it had been deflected towards goal by David Ngog, and Kyrgiakos headed a Meireles corner across the face of goal in first half injury time with Liverpool making a big push.

That trend continued after the restart and the visitors were level within five minutes, thanks in part to a slice of good fortune.

Kuyt did well to trick his way past Sol Campbell, but his shot was deflected past Krul by the unwitting Taylor and crept inside the far post.

Liverpool flexed their muscles and could have taken the lead twice within seconds as Torres first headed straight at Krul and then failed to beat him one-on-one after getting in behind a ragged home defence.

However, the Magpies responded and went close themselves when Barton crossed from the left for Carroll to dive in and head over as the ball dropped just over Skrtel's head.

Substitute Nile Ranger, on for the injured Ameobi, might have announced his arrival in style when he ran on to Carroll's 64th-minute knockdown and eased Skrtel off the ball, but his shot from a tight angle flew wide of the far post.

But they took the lead once again with 10 minutes remaining when Carroll and Ranger both helped on Krul's clearance and Barton stole in to snatch all three points.

The stage was set for a nervy conclusion, but Carroll prompted a collective sigh of relief when he crashed home a superb left-foot strike from 25 yards to wrap up a vital win.

Teams:

Newcastle Krul, Simpson, Steven Taylor, Campbell, Jose Enrique, Barton (Routledge 90), Nolan (Smith 87), Tiote, Gutierrez, Carroll, Ameobi (Ranger 63).

Subs Not Used: Harper, Guthrie, Lovenkrands, Perch.

Booked: Gutierrez, Tiote.

Goals: Nolan 15, Barton 80, Carroll 90.

Liverpool Reina, Johnson, Kyrgiakos, Skrtel, Konchesky, Kuyt, Meireles, Lucas, Maxi (Jovanovic 85), Torres, Ngog (Babel 72).

Subs Not Used: Jones, Aurelio, Cole, Poulsen, Kelly.

Booked: Johnson.

Goals: Kuyt 49.

Att: 50,137

Saturday, December 11, 2010

perkhabaran cinta......~~

Aku khabarkan tentang cinta kepada kalian dan juga untuk tatapan diriku. Cinta yang memang tidak pernah putus-putus. Lantas kebahagian, cinta diraih lalu impian disulam bersemadi. Tidak akan terputus dari susunan kata yang terungkap indah lalu diikat rapi dengan terbuktinya melalui perlakuan sang pencinta itu sendiri.

Keunikan Cinta.

Dengan cinta, suka boleh menjadi duka. Cinta juga, cuka boleh menjadi madu yang manis. Dengan cinta, impian bersama cuba digapai. Keburukan ternyata dilihat menjadi amat menawan. Segala yang terungkap pada setiap kata-kata yang manis. Lalu kita membicarakan tentang cinta. Di sini, didefinisikan makna cinta dan dikatakan setiap helaian kamus anda akan menjumpai makna disebaliknya. Setiap jarak dari jasadmu kau akan jumpa pengertiannya. Bila kita berbicara tentang cinta seolah-olah kita arif bagai kita yang mencipta segala cinta yang tercipta. Diungkapkan madah-madah cinta seperti kita sang pujangga yang hebat?

Apakah cinta itu pada hubungan Adam dan Hawa dan kisah-kisah manusia lantas hangat dibicarakan dengan dengan penuh kasih kononnya disaluti bait-bait ilmunya. Aku tidak mampu menjelaskan apa itu cinta tapi aku cuba fahami melalui jelas sifatnya cinta itu sendiri. Analogi cinta sebagaimana Iman, tersembunyi dalam hati terbuktinya pada setiap tindakan dan kata. Pada setiap langkah yang dipacakkan dan nafas yang dihembus. Iman yang dipahatkan bersulamkan takwa dan hati seorang hamba.

Cinta Dipahat pada Jalur Pengorbanan.

Sifatnya terukir pada sebuah pengorbanan. Pengorbanan yang dilihat tidak ada jelas bezanya untuk sesiapa pun. Jadi cinta itu sebuah pengorbanan lalu Juliet dan Romeo terkorban. Majnun menjadi tidak waras dan gila kerana Laila. Cinta si ibu kepada anaknya tidak terhingga untuk membesarkan anaknya dan seorang ayah sanggup berhujan berpanas memberi kehidupan yang selesa kepada sebuah keluarga.

Pada cinta itu wujudnya sebuah kenikmatan yang agung. Kenikmatan Yusuf a.s. memilih kehidupan di penjara kerana dilihatnya nikmat sebenar di sana. Dan kerana cinta Rasul diutuskan dan diwahyukan setiap kata-katanya daripadanya diambil untuk panduan dan bekalan kita semua. Oleh sebab nikmat jugalah pejuang teragung Muhammad s.a.w. tidak pernah berhenti berjuang.

Bicarakan tentang Cinta.

Maka ada bezanya antara cinta sang jejaka dan Syed Qutb. Aku cuba jelaskan bezanya di sini. Apabila kau baca lihat makna cinta, lantas kau lontarkan hanya ada kepada seorang manusia. Dan aku jarang mendengar tentang cinta teragung yang pernah dunia dan isinya melihatnya .Cinta yang dahsyat dipamerkan sebagai bukit kecintaan hakiki kepada Penciptanya yang Agung.

Aku punya pendapat dan pandangan sendiri. Bagiku cinta itu bezanya pada dasarnya. Pada apa yang kita cuba usaha untuk pegangi. Sebagai contoh Cinta Romeo dan Juliet dipegang pada dasar manusiawi. Maka matinya Romeo, matilah Juliet. Begitu juga cinta Majnun dan Laila, ditolaknya Laila cinta si Majnun, gilalah Majnun.

Dilihat pada situasi yang lain di mana cinta itu dihamparkan. Pada segenap keindahan noktah Penciptanya. Pada Dia Pemilik dan Pencipta cinta. Pada Dia yang menganugerahkan setiap rasa dan pada naluri. Maka Syed Qutb berdiri berani berhadapan ke tali gantung kepada Tuhannya. Dan kerana cinta itu pada kuncinya adalah satu, hanya kepada Allah. Yang tidak terjangkau oleh masa. Dia ingin berikan hadiah yang paling terbaik kepada Kekasihnya. Hatta, nyawa, jasad, hartanya, kekuatannya dan segala apa yang dimiliki olehnya adalah pinjaman daripada Pencipta. Kekasihnya yang hakiki dan cinta abadi. Letakkan cinta pada tempat yang seadil-adilnya.

Kembali aku kepada nilai kehidupan yang kujalani, lantas aku bertanya adakah semuanya kulakukan bagai seperti apa aku katakan? Adakah selama ini benar kuletakkan cinta yang agung pada Tuhanku dan Nabiku?

Aku juga tidak membantah apatah lagi menentang kecintaan kalian pada manusia kerana aku juga punya cinta itu pada hatiku. Akan tetapi aku mahu aku dan kalian juga meletakkan cinta pada tempat yang benar dan hak. Itulah yang selayaknya kerana aku tahu cinta yang wujud dalam diri adalah daripada cinta Penciptanya jua. Cinta yang kekal selama-lamanya adalah cinta dari Dia. Dia Maha Penyayang dan lagi Maha Mengasihani......

janagn salahkan cinta....??

Hati manusia sangat fleksibel, tersentuh, mudah bimbang tatkala takdir tidak sebulu dengan fitrah, tatkala diserang malapetaka di luar dugaan resah bukan kepalang, akal separa waras. Bila keinginan diharapkan menemani, datang pula bebanan menghantui. Kenapa, mengapa, apa berlegar, berputar ligat membunuh daya mampu dan mahu. Mampu, dalam erti kata berpecak silat menentang badai, dan mahu, berubah.

Berkali-kali kita diingatkan, manusia tidak sirna dari dugaan, sering diduga dan menduga. Tabi-'e alam, memang kita memerlukan antara satu sama lain, tiada siapa bisa mendabik dada dia boleh hidup tanpa perlu kepada manusia lain, hatta hartawan sendiri masih memerlukan khidmat orang bawahan, mengaji mengurus dan sebagainya. Justeru itu, masalah akan ada di mana-mana tanpa dipinta, cuma kita disarankan agar berhati-hati, sedia, sabar, dan belajar dari masalah tersebut.

Jodoh, adalah hal berkaitan dengan fitrah, mahu tidak mahu setiap daripada kita pasti dipaksa bergelumang meredah mehnah, suka duka, jerih perih sebelum bahagia dalam rumahtangga direalitikan. Manusia tidak selama-lama akan kebal, pasti ada satu saat dia akan tunduk, jatuh. Oleh kerana itu, Islam mengajar agar kita tidak sombong untuk belajar daripada alam, pengalaman, sirah buat pendinding kalis kecewa, sengsara, dan lara. Kita kian tenang dalam damai ketika mencari cinta Ilahi nan abadi.

Kita mesti selalu jadi baik, agar yang baik juga Allah Taala jodohkan untuk kita. Cinta yang dicari baik, tetapi cinta yang ditemui lebih baik lagi. Keluarga ibarat sebuah negara, suami ialah seorang pemimpin menerajui sebuah kerajaan besar, tidak boleh dipandang enteng. Berjaya atau tidak seorang suami itu dilihat berjaya atau tidak anak buah di bawah jagaannya.

Perkahwinan yang sempurna bukanlah sentiasa sempurna, melainkan ketidak-sempurnaan yang ditangani dengan kemahuan pada agama, syari-'at aturan daripada al-Quran dan as-Sunnah. Tiada apa yang sempurna dalam dunia ini kerana ini hanyalah dunia. Tidak penting di mana kita bermula, tetapi lebih penting di mana kita akan berakhir.


"Kali ini sudah dua kali peluang saya berikan, tapi abang masih tidak mahu berubah..." rintih seorang isteri bila mana tahu si suami main kayu tiga.

Kadangkala kita terlalu mengharap sesuatu yang ideal sehingga kita terlepas pandang dengan segala kebaikan yang ada pada pasangan di depan mata, hingga kita cuba membandingkan dengan insan lain.

Salah kita juga, dulu bercinta bagaikan hilang waras manusia normal, bibir hanya berbicara kebaikan pasangan sahaja, memuji kecantikan pasangan. Bila dah akad, pasti kebaikan juga diharapkan, namun panas tidak selalu sampai ke petang, bila ada step tersilap, maka mulalah persoalkan ini dan itu.

Cabaran hidup berkeluarga tidak seindah yang diimpikan, khabar tidak seindah rupa. Tidak boleh menjadi idealistik. Banyak tanggungjawab harus dipikul, banyak keseronokan masa bujang yang terpaksa dikorbankan, karenah anak-anak yang bisa menggugat kesabaran. Bila dah berumahtangga suami isteri bukan sahaja berkongsi satu bilik, satu katil, satu almari, tapi juga satu rasa, satu tanggungjawab. Bebanan kewangan diatasi, dikoreksi bersama.

Di sini, cinta akan mekar berputik, kekurangan ada di sebelah pasangan dilengkapkan pasangan lain. Usia perkahwinan juga akan melalui pra-matang, maka dalam tempoh demikian, terlalu banyak agenda perlu dirangkumkan, apa patut didahulukan, dan mana patut dikemudiankan.

SEBELUM KAHWIN

Berusaha menjadi terbaik untuk mendapat yang terbaik, bukan menilai orang lain baik tapi diri sendiri tiada usaha menjadi baik. Maka segalanya dilakukan dengan usaha dan niat yang ikhlas, niat baik akan dipertemukan dengan takdir-Nya yang baik-baik. Kebaikan kita dinilai oleh masa, kalau umur dah berginjak 20-25 tahun, tapi masih bermain PSP, baca majalah mangga, belek komik bersiri, bukankah teramat jauh untuk jadi baik.

Allah Taala berfirman, bermaksud: "...perempuan-perempuan yang baik untuk lelaki-lelaki yang baik dan lelaki-lelaki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik. Mereka (yang baik) itu adalah bersih dari (tuduhan buruk) yang dikatakan oleh orang-orang (yang jahat)" (Surah An-Nur, 24:26)

Benar kita boleh berlakon, depan orang cerah perut ibu mengandung, tapi sampai bila, tembelang kalian pasti dapat dihidu, bila dah kahwin semua itu sudah tiada lagi, kembali pada perwatakan sebelumnya.

Kalian berhak memasang cita-cita, memiliki isteri mampu menjaga pakaian dan makan minum, mendamba isteri rajin bertadarrus al-Quran dan bertahajjud malam, isteri rajin dalam kerja-kerja dakwah, mengimpikan isteri melahirkan zuriat soleh dan solehah, menginginkan isteri berkongsi suka dan duka, kalian boleh buat demikian, tapi sanggupkah kalian juga menjadi seperti apa seorang isteri harapkan, menemani di kala tahajjud, menyediakan pakaian dan makan minum, menjadi pemimpin baik buat dirinya dan anak-anak yang soleh dan solehah.

Mereka bertadabbur, dan memahami kalam Allah satu ini;

Allah Taala berfirman, bermaksud: "Kaum lelaki itu adalah pemimpin dan pengawal yang bertanggungjawab terhadap kaum perempuan..." (Surah An-Nisaa', 4:34)

Menetapkan niat untuk menjadi lelaki yang baik untuk keluarganya serta hasrat untuk melahirkan generasi baru yang membawa ad-Deen merupakan usaha yang murni. Sudah tentu usaha sedemikian memerlukan keteguhan dan kecekalan serta usaha yang berterusan sambil memohon pertolongan Ilahi. Niat yang baik akan menatijahkan hasil yang baik.

Seorang lelaki menyukai perempuan yang mempunyai sedikit sentuhan maskulin manakala perempuan yang akan menjadi isteri juga menyukai lelaki yang mempunyai sentuhan feminin.

Ringkasnya, suami akan suka isteri yang boleh berdikari menyelesaikan beberapa tugasan atau kerja-kerja yang selama ini dilakukan oleh suami, manakala isteri juga menyukai suaminya sekali sekala buat kerja rumah dan memasak untuk keluarga. Ada kalanya suami memerlukan isteri membantunya dalam menyelesaikan kerja-kerja yang selama ini suami yang lakukan, adakalanya si isteri memerlukan suami untuk ringan tulang dalam hal berkaitan house-chores.

Tiadalah itu satu harapan yang melangit, melainkan rasa ingin merealisasikan sesuatu yang sudah berkurangan dalam kehidupan insan hari ini. Rasulullah s.a.w dalam kesibukannya berdakwah dan menjadi penghulu ummat juga mampu memenuhi hak-hak keluarganya, dan membina satu keluarga Islami yang bahagia, maka kita juga berusaha untuk menjadi seperti baginda.

Saya tidak setuju kalian bercinta sebelum kahwin. Cinta tidak salah, tapi masalah besar adalah orang bercinta, salah meletakkan harga sebuah cinta. Kalau sudah rasa tidak mampu, maka jauhilah maksiat cinta.

Kebanyakan orang bercinta terbawa-bawa dengan khayalan cinta sehingga bersikap terlalu romantik. Bila berbual, banyak control macho sehingga tidak berani bercakap jujur dalam hal-hal tertentu. Bila bercakap, banyak tipu dari memberitahu perkara yang sebenar. Bila merancang, banyak manis dari yang pahit. Bila berjanji banyak hipokrit dari realistik. Ini lumrah orang bercinta. Kerana itu, elakkan mengenali pasangan terlalu intim sebelum berkahwin. Dibimbangi, kalian terkejut selepas berkahwin.

Sanggupkah kalian bercinta?

Tuesday, December 7, 2010

Liverpool 3 Aston Villa 0 ( English Premier League 6 December 2010 )



Liverpool midfielder Lucas fight for the ball with Villa's Marc Albrighton











Liverpool's stand-in strikers shrugged off the absence of Fernando Torres to secure a comfortable 3-0 victory over Aston Villa and make it an unhappy return to Anfield for former Reds manager Gerard Houllier.

With Torres given the night off to be with his wife Olalla, who had gone into labour with their second child, David Ngog and Ryan Babel ensured he was not unduly missed with first-half goals.

Maxi Rodriguez added the third in the 55th minute to make it four successive Barclays Premier League victories for Liverpool at Anfield.

In truth Villa, like previous visitors West Ham, posed little in the way of a threat but there were some encouraging performances from Liverpool all the same.

Raul Meireles, having been given an extended run in the centre in the absence of the injured Steven Gerrard, is starting to look like an £11million midfielder and was in the midst of most of the hosts good play.

Ngog and Babel will also have gained plenty of confidence from their performances, although they will have to prove they can do it against better opposition than this if they are to have long-term futures at Anfield.

Almost forgotten in all the attacking play was Jose Reina's clean sheet, his 100th in 198 league matches breaking by some considerable distance the previous record held by Reds great Ray Clemence - who took 217 games to reach the landmark.

Houllier, who won five trophies in his six-year spell at Anfield - and four alone in 2001 - to cement his place in the club's history books was welcomed back by a club motif-emblazoned banner on the Kop which read Gerard's Heart Beats.

It may have skipped a beat in only the third minute when Dirk Kuyt volleyed wide after Ngog's two headers from Meireles' right-wing free-kick were not cleared.

Set-pieces were a weakness for Villa all night and they were undone by one in the 14th minute.

Meireles' clipped delivery picked out Martin Skrtel who speared a header back across goal and the diving Ngog could not fail to nod in from barely three yards.

It was the Frenchman's eighth goal of the campaign - although only his second in the league - and it took him past Gerrard as the club's leading scorer this season.

Two minutes later Liverpool had doubled their lead with Babel justifying manager Roy Hodgson's faith to select him up front.

The Dutchman has consistently failed to impress since his £11.5million move from Ajax in 2007 but his goal was an example of the talent - which some would argue he has wasted - at his disposal.

Playing on the shoulder of Stephen Warnock, Babel allowed Lucas Leiva's lofted ball to drop out to his right and he swivelled to smash a shot across Brad Friedel and inside the far post.

Sotirios Kyrgiakos could have made it 3-0 in the 27th minute but planted wide his far-post header from Meireles' free-kick while Babel curled a first-time shot just wide of Friedel's left-hand post from the Portugal international's low cross.

Villa had one chance to get back in the game just after half-time but Gabriel Agbonlahor's close-range shot from Stewart Downing's cross was half-saved by Reina and the ball cleared by Paul Konchesky.

Moments later a counter-attack of brilliant simplicity finished them off.

Reina collected and instantly rolled the ball 30 yards down the middle of the pitch to Rodriguez, who offloaded to Ngog out to the left and then perfectly timed his run to sidefoot home the return pass 40 yards further up the pitch.

Rodriguez looks increasingly at home out on the left and, having scored just one goal in his first five months after joining last January, he now has three in his last seven matches.

Only former Liverpool goalkeeper Friedel prevented a fourth, parrying away Johnson's shot after he had weaved his way into the area.

Kyrgiakos' header from Meireles' corner was cleared off the line by Jonathan Hogg as Villa threatened to buckle completely.

The Kop, as in years gone by, sang the names of Houllier and his assistant Gary McAllister but it was more out of sympathy than anything else.

Hodgson, who has yet to win over the Anfield faithful, stood unmoved on the touchline safe in the knowledge three points were safe - which Houllier would testify is how all managers are ultimately judged.

Teams:

Liverpool Reina, Johnson, Kyrgiakos (Kelly 83), Skrtel, Konchesky, Kuyt (Cole 80), Meireles, Lucas, Maxi (Aurelio 76), Babel, Ngog.

Subs Not Used: Jones, Jovanovic, Poulsen, Shelvey.

Goals: Ngog 14, Babel 16, Maxi 55.

Aston Villa Friedel, Luke Young, Dunne, Collins, Warnock, Albrighton (Pires 65), Clark (Delfouneso 46), Hogg, Downing, Ireland, Agbonlahor (Carew 66).

Subs Not Used: Guzan, Cuellar, Lichaj, Herd.

Booked: Clark.

Att: 39,079

Monday, December 6, 2010

cintaku pada si dia......~~

Cinta itu buatkan
Cinta utamaku lemah
Cinta aku pada si dia
Buatkan cinta aku pada Tuhan
Allah Yang Maha Esa..

Buatkan cintaku pada Rasulullah
Kekasih Yang Maha Kuasa
Buatkan cintaku pada agama
Islam yang gah agung
Buatkan cinta aku pada iman
Nur yang sentiasa terang
Seakan-akan goyah
Umpama meniti jambatan rapuh
Yang kalau-kalau ditiup angin kencang
Rebah sujud sia-sia ke bumi

Cinta aku pada si dia
Mencalar kotor pada pahalaku
Bertambah erat pula
Pegangan si dosa-dosa
Cintaku pada si dia
Buatkan jiwaku resah
Bernanah dengan maksiat
Zina mata, zina hati
Buat aku terus-terusan gelisah
Melihat pasangan lain
Melayari bahtera durjana
Yang kononnya indah
Walhal aku tahu
Halal haramnya...
Meskipun aku tahu
Baik buruknya...
Sungguhpun aku tahu
Azab dan siksanya...

Bukankah cintaku aku pada si dia
Harus bawaku dekat
Ke kota pujaanku...syurga
Bukankah cinta aku pada si dia
Harus jauhkan aku sejauh-jauhnya
Dari neraka yang pedih azabnya

Jadi...
Mana mungkin cinta ini
Cinta aku pada si dia
Adalah cinta bisikan Allah
Mana mugkin cinta ini
Cinta aku pada si dia
Adalah cinta yang bisa buatkan aku
Bahagia dunia akhiratnya
Mana mungkin cinta ini
Cinta aku pada si dia
Adalah suci, tulus dan perawan

Aku muhasabah nilai cinta ini
Sebak dada, kusut jiwa
Menitis air mata seorang hamba derhaka
Mengenangkan betapa murahnya nilai cinta ini
Hinanya cinta ini disisi tuhan

Cinta yang aku dambakan
Cinta aku pada si dia
Tiada apa-apa erti buat tuhan
Hanya lumpur noda mengundang murka...

Rupa-rupanya
Cinta aku pada si dia
Tidak layak menggapai rahmat
Tidak layak menjemput berkat
Dan tidak akan pernah mengundang keredhaan

Maafkan aku Ya Allah
Maafkan aku untuk ada rasa
Cinta aku pada si dia
Yang tidak ada nilai di mata mu Tuhan

Ya Allah
Jodohku ditanganmu
Kalau benar
Cinta aku pada si dia
Hanya menambah timbunan dosa
Aku mohon ampun Ya Allah

Doaku...
Harapanku...
Pintaku dengan harap...
Harap dengan sangat...
Penuh rendah diri sebagai hambamu
Kurniakan aku masjid yang sempurna
Dengan jodoh yang baik-baik
Penuhi pertemuan dan perpisahannya
Dengan iman, nur dan rahmatmu...
Biar jodohku itu...
Buatkan aku dekat padamu Ya Allah
Biar jodohku itu...
Buatkan syurga nanti jadi naungan untukku
Biar jodohku itu...
Buatkan aku lebih mencintaimu
Lebih dari segalanya Ya Tuhan...
Ya Allah... Amin...

Thursday, December 2, 2010

Steaua Bucharest 1 Liverpool 1 ( Europa League Group K Matchday 5 , 2 December 2010 )


Liverpool's Dani Pacheco ( in white ) challenging for the ball with a Steaua Bucharest player


Liverpool secured top spot in Group K of the Europa League with a draw against Steaua Bucharest in Romania but required a helping hand from their rivals after a howler from goalkeeper Jose Reina.

Milan Jovanovic's first-half header was cancelled out when the Reds captain on the night allowed Eder Bonfim's effort to escape his grasp and creep over the line.

A point would have been enough to put Roy Hodgson's side through but Utrecht's 3-3 draw with Napoli ensured they could not be caught at the top of the table with a match still to play.

The Reds boss put his faith in fringe players and reserves having travelled to Romania without eight first-teamers, only three of whom were injured, and he was rewarded by the likes of Jovanovic and Babel.

Neither has made much of an impression to date in their Anfield careers, although Jovanovic admittedly has only had a little more than four months to settle in.

However, they both did a decent enough job on a night when they could easily have gone missing again.

The same could not be said of Joe Cole, returning from a five-week lay-off with a hamstring injury.

Hodgson had admitted before the game the England international was low on confidence after a suspension and injury-interrupted start to his Liverpool career and that showed in his performance.

Despite playing in his supposedly favourite position behind the striker Cole cut a peripheral figure and was unable to affect the game in any way before he was replaced 15 minutes from time by David Ngog.

The opening exchanges were unremarkable except for plenty of non-harmful Steaua possession and Reina, captaining the side in the absence of the injured Steven Gerrard and Jamie Carragher, being targeted by a fan with a laser pen.

It was the second occasion this season the Spain international has had to contend with the irritation, the first coming in their Europa League play-off against Trabzonspor in August.

A complaint to Turkish referee Bulent Yildirim and a stadium announcement thankfully appeared to halt the offender.

By that time, however, Steaua should have been ahead but Eric Bicfalvi headed over left-back Iasmin Latovlevici's cross from eight yards.

It proved to be a costly miss as Liverpool took the lead with their first chance in the 19th minute.

Jovanovic, whose only previous significant contribution since joining in the summer was to score in the ill-fated Carling Cup exit to Northampton, started and finished the move.

The Serbia international, who has been linked with a move back to former club Standard Liege despite only leaving in the summer, worked the ball out to Babel on the right.

When the Dutchman crossed to the far post Jovanovic headed home and celebrated by kissing the badge on his shirt, pointing at the handful of travelling Liverpool fans and then the floor - intimating that he wanted to stay at Anfield.

Babel almost had a hand in creating a second goal but his pass which picked out Cole on the penalty spot was miscontrolled and Dani Pacheco eventually bundled a shot wide from the edge of the area.

But Liverpool had a lucky escape in the dying seconds of the first half when in-form striker Bogdan Stancu, scorer of 12 goals in 17 league appearances, somehow stabbed wide from eight yards when it seemed easier to score.

Early in the second half Reina saved low from Geraldo Alves' header and tipped Stancu's shot, which looped up off Fabio Aurelio, over the crossbar.

The Steaua striker played a significant part without actually touching the ball in the home side's 61st-minute equaliser.

Stancu was positioned in front of Reina - played onside by Danny Wilson - when Eder Bonfim launched his header but the goalkeeper, distracted by his opponent's presence, allowed the ball to squirm out of his grasp, through his legs and over the line.

Sotirios Kyrgiakos powered a header at the crossbar and over from Aurelio's corner as the visitors responded.

But ultimately Liverpool were happy to hang on for a third point in as many Group K away matches, maintaining their unbeaten run in Europe this season, and that was enough to achieve their objective.

Teams

Steaua Bucuresti Tatarusanu, Eder, Geraldo, Gardos, Latovlevici (Szekely 80), Gomes, Bicfalvi (Angelov 46), Nicolita, Surdu, Tanase, Stancu.

Subs Not Used: Lungu, Emeghara, Abrudan, Martinovic, Matei.

Booked: Surdu, Nicolita, Eder.

Goals: Eder 61.

Liverpool Reina, Kelly, Kyrgiakos, Wilson, Aurelio, Poulsen, Pacheco (Lucas 89), Shelvey, Jovanovic (Eccleston 78), Cole (Ngog 75), Babel.

Subs Not Used: Jones, Skrtel, Flanagan, Robinson.

Goals: Jovanovic 19.

Att: 20,000

Monday, November 29, 2010

Tottenham Hotspurs 2 Liverpool 1 ( English Premier League 28 November 2010 )


Liverpool's Dirk Kuyt chasing after Tottenham's Gareth Bale






Aaron Lennon scored deep into stoppage time as Tottenham completed another amazing comeback to beat Liverpool and stay in the Barclays Premier League title hunt.

An incident-packed game looked certain to end in a 1-1 draw after Martin Skrtel netted at both ends and substitute Jermain Defoe also missed a penalty.

Several other clear-cut chances went begging for both sides before Lennon became the hero to move Spurs to within a point of fourth-placed Manchester City and back to six of the summit.

It was the second time in eight days, and the fifth time this season, Tottenham had come from behind to win a Premier League game.

This match was the first meeting between the sides since Tottenham usurped Liverpool as a member of the top four and one of England's Champions League flag bearers, a mantle they have assumed with aplomb.

They suffered a blow early on when they lost Rafael van der Vaart to injury in the 12th minute, the midfielder having been passed fit to play after an ankle injury.

Replacement Defoe curled a left-foot volley at Jose Reina before the lively Maxi Rodriguez forced a fine fingertip stop from Heurelho Gomes, who then improvised a save to turn Dirk Kuyt's angled volley behind.

Raul Meireles was cautioned midway through the half for felling Gareth Bale in full flight and referee Martin Atkinson had his yellow card out again for Paul Konchesky on the half-hour after a brilliant 40-yard run by the Tottenham winger.

A minute later, Defoe should have put Spurs ahead when Reina spilt Luka Modric's cross to leave him with an open goal but Jamie Carragher threw himself in front of the ball to block.

It was frantic stuff and David Ngog then powered a header wide from Kuyt's cross before Spurs suffered another blow when Younes Kaboul hurt himself after being hit by a Fernando Torres shot.

Sebastien Bassong came on for the final nine minutes of the half, which saw Gomes almost fumble Meireles' speculative shot into his own net and Carragher carded for tripping Modric in full flight.

Liverpool then snatched the lead when Spurs made a complete hash of trying to clear Meireles' flighted free-kick and Skrtel pounced to prod the ball past Gomes.

Maxi and Torres could have doubled the deficit in stoppage-time but the former fell over his own feet with only the goalkeeper to beat and the latter was thwarted by a brilliant last-ditch Bassong tackle.

Incredibly, Lucas Leiva sent Torres clean through again a minute after the restart and hesitated long enough to allow Bassong to challenge.

But Spurs were unlucky not to level in the 52nd minute when Lennon's cross eventually dropped to Bale and his vicious shot somehow found the head of Meireles on the line.

Atkinson was not interested when Peter Crouch went down in the box but did penalise Carragher for a challenge on Defoe which led to a 61st-minute Tottenham penalty.

In a repeat of the spot-kick they were awarded at Arsenal the previous weekend, Bale blasted a free-kick which Ngog inexplicably handled.

Skrtel was booked for disputing the award but it did not matter as Defoe dragged the penalty wide, Spurs' fourth miss from the spot this season.

However, an inspirational run from Modric did see Spurs equalise four minutes later, the midfielder jinking his way into the box.

Skrtel tried to cut out his cross but could only turn the ball past Reina.

Kuyt was adamant he should have had a penalty following a strong challenge from Benoit Assou-Ekotto but Atkinson was unmoved.

The visitors were forced to replace Ngog with Fabio Aurelio for the final 15 minutes.

Neither side were settling for the draw and Bale saw another effort blocked when his volley crashed into a crowd of Liverpool players.

The impressive Meireles also sent a beautifully-struck left-foot shot inches wide from 25 yards before the Reds lost Carragher for the final four minutes to a shoulder injury, Sotirios Kyrgiakos replacing him.

Glen Johnson was booked after leaving Bale in a heap, with light snow beginning to fall in north London.

Defoe then netted what he thought was a brilliant last-minute winner but he was offside lashing the ball home.

But, two minutes into stoppage-time, Lennon sealed another incredible Spurs fightback when he raced onto Crouch's flick and fired past Reina.

Defoe was immediately withdrawn for Sandro and Lennon almost made it 3-1 with another barnstorming run.

Teams

Tottenham Gomes, Hutton, Kaboul (Bassong 36), Gallas, Assou-Ekotto, Lennon, Palacios, Modric, Bale, Van der Vaart (Defoe 12), Crouch, Defoe (Sandro 90).

Subs Not Used: Cudicini, Pavlyuchenko, Kranjcar, Corluka.

Goals: Skrtel 65 og, Lennon 90.

Liverpool Reina, Johnson, Carragher (Kyrgiakos 86), Skrtel, Konchesky, Kuyt, Meireles, Lucas, Maxi, Torres, Ngog (Aurelio 74).

Subs Not Used: Jones, Jovanovic, Babel, Poulsen, Shelvey.

Booked: Meireles, Konchesky, Carragher, Skrtel, Johnson.

Goals: Skrtel 42.

Saturday, November 27, 2010

CIRI-CIRI 10 Sifat Calon Suami Yang Baik...SEMOGA DIRI ANDA TIDAK TERSALAH!!!





"Semoga dikurniakan suami soleh yang boleh membimbing saya dunia dan akhirat."



Jawapan begini biasa diberikan gadis yang bakal mendirikan rumahtangga ataupun pengantin baru. Kebanyakan wanita jika diajukan mengenai jodoh, mahukan suami soleh. Tetapi, apakah suami yang diidamkan itu, benar-benar memenuhi keperluan wanita? Cuba kita jenguk apa yang berlaku dalam sesebuah rumahtangga selepas doa si gadis untuk mendapatkan 'lelaki soleh' mungkin sudah dimakbulkan Allah SWT.



Lelaki yang soleh amat takut kepada Allah SWT. Salah satu bukti ketakutannya kepada Allah ialah mengerjakan solat. Jadi, lelaki soleh akan menyuruh, malah kekadang sehingga memaksa isterinya untuk menunaikan solat.



Lelaki yang soleh amat taat kepada Allah. Islam mewajibkan wanita menutup aurat. Jadi, suami yang soleh tidak akan sekali-kali membenarkan isterinya keluar rumah atau mengenakan pakaian sesuka hati. Juga berhias dan ber'make-up' tebal. Suami yang soleh akan memastikan si isteri menututp aurat. Tetapi ada isteri yang kurang senang dengan perkara begini. Bukankah dahulu, anda berdoa untuk mendapat suami yang soleh, tetapi apabila doa anda dimakbulkan anda bantah pula cakapnya!



10 Sifat Calon Suami Yang Baik



Jika anda seorang wanita, carilah lelaki yang mempunyai sifat-sifat berikut.Jika anda seorang lelaki, jadilah seorang lelaki yang mempunyai sifat-sifat berikut.



1. Kuat amalan agamanya. Menjaga solat fardhu, kerap berjemaah dan solat pada awal waktu. Auratnya juga sentiasa dipelihara dan memakai pakaian yang sopan. Sifat ini boleh dilihat terutama sewaktu bersukan.



2. Akhlaknya baik, iaitu seorang yang nampak tegas, tetapi sebenarnya seorang yang lembut dan mudah bertolak ansur. Pertuturannya juga mesti sopan, melambangkan peribadi dan hatinya yang mulia.



3. Tegas mempertahankan maruahnya. Tidak berkunjung ke tempat-tempat yang boleh menjatuhkan kredibilitinya.



4. Amanah, tidak mengabaikan tugas yang diberikan dan tidak menyalahgunakan kuasa dan kedudukan.



5. Tidak boros, tetapi tidak kedekut. Tahu membelanjakan wang dengan bijaksana.



6. Menjaga mata dengan tidak melihat perempuan lain yang lalu lalang ketika sedang bercakap-cakap.



7. Pergaulan yang terbatas, tidak mengamalkan cara hidup bebas walaupun dia tahu dirinya mampu berbuat demikian.



8. Mempunyai rakan pergaulan yang baik. Rakan pergaulan seseorang itu biasanya sama.



9. Bertanggungjawab. Lihatlah dia dengan keluarga dan ibu bapanya.



10. Wajah yang tenang, tidak kira semasa bercakap atau membuat kerja atau masa kecemasan



**************



Pesanan dari Admin:



seorang lelaki yang BERIMAN lelaki tersebut TIDAK AKAN



1. TIDAK AKAN mengajak anda kepusat2 hiburan

2.TIDAK AKAN berani pergi ber"dataing" dan bercouple berdua-duaan

3.TIDAK AKAN membonceng bersama2 dengan kekasih

4.TIDAK AKAN besenang-senang dengan wanita yang bukan muhrim

5.TIDAK AKAN mengajak keluar bersama2 pergi ke pasaraya, menonton wayang, makan berdua-duaan dan sebagainya

6.TIDAK AKAN berani menyentuh tangan dan tubuh badan seorang wanita

7.TIDAK AKAN tidak berani mengajak anda melakukan aksi ringan-ringan

8.TIDAK AKAN berani melakukan ZINA



SEKIRANYA 8 CIRI2 INI ADA PADA PASANGAN ANDA...KETAHUILAH BAHAWA LELAKI TERSEBUT TERGOLONG DALAM 10 SIFAT CALON SUAMI YANG BAIK-BAIK AKAN TETAPI SEKIRANYA SEBALIKNYA MAKA LELAKI TERSEBUT BUKANLAH TERMASUK DARI 10 CIRI2 TERSEBUT...SEKIAN

Thursday, November 25, 2010

nak 'couple' boleh x....??




Tentu ramai yang tertanya-tanya. Tidak kurang juga yang tidak berpuas hati dengan pernyataaan di atas. Ada yang kata hukumnya harus. Mungkin ada yang kata makruh. Sememangnya kenyataan ini menimbulkan banyak kontroversi, lebih-lebih lagi di kalangan muda-mudi sekarang.




Apa Itu Ber ‘couple’?

Ber ‘couple’ merupakan suatu tradisi atau budaya yang telah dibudayakan oleh masyarakat remaja kini. Bermula dengan saling berpandangan mata, kemudian turun ke hati. Kemudian mereka akan saling mengutus senyuman dan cinta mula berputik. Bila rasa dah cukup sedia, masing-masing mula ‘masuk line’. Ade yang berbalas-balas nota, bagi yang lebih ‘advance’, teknologi SMS digunakan. Akhirnya apabila dua insan berlawanan jantina ini sudah saling suka-menyukai, mereka akan mengisytiharkan ikatan percintaan mereka dan kemudian ber‘couple’.

Pasangan kekasih ini akan merapatkan hubungan mereka serapat-rapatnya. Kalau di kelas, buat study group ataupun group discussion. Bagi yang kreatif, kad-kad ucapan ‘hand made’ yang pelbagai warna dan rupa akan dikirimkan. Bagi yang mengikuti peredaran semasa, teknologi SMS akan dimanfaatkan sepenuhnya. Kata ganti diri pada asalnya aku-kau ditukar kepada saya-awak, atau bagi mereka yang lebih intim, abang-sayang dan sebagainya.

Kalau diperhatikan pasangan-pasangan yang sedang asyik dilamun cinta ini,hidup mereka tidak menentu, diibaratkan ‘makan tak kenyang,tidur tak lena, mandi tak basah’. Ungkapan-ungkapan cinta seperti ‘sayang awak’, ‘love you’, ‘miss you’ dan sebagainya akan menjadi sebahagian ucapan harian mereka. Sentiasa ceria dan tersenyum gembira, mengenangkan Si Dia yang datang bertandang ke hati. Ada pasangan yang serius, sampaikan sanggup berjanji nak sehidup-semati. Sanggup bersumpah, setia hingga ke akhir hayat. Ada juga yang hanya sekadar bermain-main, untuk suka-suka, dan sebagainya. Ringkasnya, pelbagai ragam yang boleh dilihat daripada pasangan yang ber‘couple’ ini. Ada yang boleh meneruskan hubungan hingga ke jinjang pelamin dan ada juga yang kecundang di pertengahan perlayaran di lautan percintaan masing-masing.

Mengapa Ber’couple’ Haram?

Ya,mengapa? Sekarang kita kembali kepada persoalan pokok. Di sinilah timbulnya kontroversi di antara kita. Bagi yang ber ‘couple’, sudah tentu perasaan ingin tahu mereka sangat tinggi dan pelbagai hujah ingin dikeluarkan bagi mempertahankan kesucian cinta mereka itu.

Sebagai seorang muslim, untuk menjawab persoalan ini, kita perlulah merujuk kembali kepada manual kita yang telah digarisi oleh Allah S.W.T. iaitu Al-Quran dan panduan iaitu As-Sunnah yang telah diwasiatkan kepada kita oleh junjungan besar kita Nabi Muhammad S.A.W. yang sepatutnya menjadi pegangan hidup kita.

Ada yang berkata, Allah telah menjadikan makhluk-Nya berpasang-pasangan, lelaki dan perempuan, mengapa tidak boleh bercinta atau ber ‘couple’? Memang tidak dinafikan,dalam Al-Quran Allah ada berfirman, seperti dalam Surah Yasin(36) ayat 36:

“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.”

Dan juga firman-Nya dalam Surah Al-Hujrat(49) ayat 13:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”


Meskipun begitu, ayat-ayat ini tidak menjelaskan yang kita boleh mengadakan hubungan percintaan dan berkasih kasihan antara lelaki dan perempuan yang bukan mahram. Banyak larangan Allah dalam Al-Quran yang melarang hubungan-hubungan ini. Percintaan bermula dari mata. Firman Allah dalam Surah An-Nur(24) ayat 30:

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.".

Dalam ayat ini, jelas Allah telah memerintahkan kita supaya kita menjaga pandangan kita daripada memandang perkara-perkara yang dilarang, termasuklah memandang wanita bukan mahram serta wajib bagi kita menjaga nafsu. Perintah ini bukan ditujukan kepada kaum Adam sahaja. Dalam ayat yang seterusnya Allah berfirman dalam Surah An-Nur(24) ayat 31: “Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya,...”.

Dua ayat dari Surah An-Nur ini sebenarnya terdapat dalam sukatan matapelajaran Pendidikan Al-Quran & Sunnah tingkatan 5. Para pelajar tingkatan 5 sepatutnya lebih jelas akan perkara ini. Daripada ayat ini jelas Allah melarang lelaki dan perempuan bukan mahram daripada saling berpandang-pandangan dengan niat untuk suka-suka, apatah lagi untuk memuaskan hawa nafsu.

Dalil yang lebih kuat menetang hubungan percintaan ini terdapat dalam Surah Al-Israa’(17) ayat 32:

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”

Ayat ini memeng cukup popular di kalangan kita. Ramai yang apabila ditegur dengan ayat ini akan menjawab, “Kami tidak berzina. Kami berbual-bual je” , “Kami keluar makan je” dan “Kami main SMS je.” Dan pelbagai 1001 alasan lagi. Para pembaca,sila teliti firman Allah tadi.Dalam ayat ini, Allah melarang kita mendekati zina. Allah menggunakan kalimah ‘walaa taqrobuu’ (jangan hampiri) dan bukannya kalimah ‘walaa ta`maluu’ (jangan melakukan). Ini menunjukkan, walaupun kita hanya mendekati zina, ia sudah pun HARAM! Mungkin ada yang tidak jelas dengan maksud menghampiri di sini. Biar kita ambil contoh, jarak kita dengan dewan adalah 50 meter. Apabila kita melangkah setapak ke arah dewan, jarak antara kita dan dewan adalah 49.8 meter. Inilah dikatakan menghampiri dewan. Jadi, bercinta sebelum kahwin dan ber‘couple’ adalah menghampiri zina, dan menghampiri zina adalah HARAM.

Ini adalah dalil-dalil daripada Al-Quran. Bagaimana pula dengan hadis rasul kita, Nabi muhammad S.A.W? Dalam hadis, baginda rasulullah telah memperincikan jenis-jenis zina. Daripada Abu Hurairah r.a katanya, Nabi S.A.W. bersabda :

“Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menetapkan nasib anak Adam mengenai zina. Tidak mustahil dia pernah melakukannya. Zina mata ialah memandang. Zina lidah ialah berkata. Zina hati ialah keinginan dan syahwat,sedangkan faraj (kemaluan) hanya menuruti atau tidak menuruti”[1]

Hadis kedua; Daripada Abu Hurairah r.a., dari Nabi S.A.W. sabdanya:

“Nasib anak Adam mengenai zina telah ditetapkan. Tidak mustahil dia pernah melakukannya. Dua mata, zinanya memandang. Dua telinga, zinanya mendengar. Lidah, zinanya berkata. Tangan, zinanya memukul. Kaki, zinanya melangkah. Hati, zinanya ingin dan rindu, sedangkan faraj (kemaluan) hanya mengikuti atau tidak mengikuti.”[2]




Daripada dua hadis ini, jelas Rasulullah menenyenaraikan bahangian-bahagian zina. Apabila kita memandang Si Dia dengan sengaja,menatapi wajahnya, dan sebagainya, zina mata berlaku. Apabila lidah kita digunakan untuk mengeluarkan kata-kata manis serta puitis, untuk memenangi hati Si Dia, membuatkan Si Dia tertarik kepada kita, lidah berzina. Apabila kita mendengar serta menghayati kelunakkan suaranya, telinga berzina. Apabila berpegangan tangan, berjalan bersama ke arah menghampiri zina, tangan dan kaki berzina. Tetapi, yang paling bahaya ialah, apabila kita merindui Si Dia, memikirkan-mikirkan tentangnya, kecantinkannya, ketampanannya, sifat penyanyangnya, betapa kecintaannya kepada kita, zina tetap berlaku. Biarpun tidak bersua dari segi pancaindera, hati boleh berzina. Tidak mungkin sesuatu hubungan percintaan itu tidak melibatkan penglihatan, percakapan, pendengaran dan perasaan. Sudah terang lagikan bersuluh, percintaan sebelum berkahwin dan ber ‘couple’ adalah menghampiri zina dan hukumnya adalah HARAM.







Apa Yang Patut Dilakukan?

Bagi yang belum terjebak, adalah dinasihatkan jangan sekali-kali menjerumuskan diri ke lembah percintaan. Susah untuk meninggalkan suatu perbuatan maksiat seperti ini setelah merasai kenikmatannya. Silap-silap boleh terlanjur dan langsung tidak dapat meninggalkannya lagi. Bagi yang sudah terjebak, sedang, ataupun yang mula berjinak-jinak dengan percintaan, sedarlah. Segeralah kita meninggalkan perbuatan maksiat yang tidak diredhai lagi dimurkai Allah ini. Tiada gunanya kita terus melakukan dosa demi meneruskan hubungan terlarang ini demi mendapatkan kebahagiaan duniawi yang sementara ini. Hanya satu jalan sahaja yang menghalalkannya iaitu melalui ikatan pernikahan.


Bagi pasangan-pasangan yang benar-benar serius, diingatkan, semakin manis hubungan sebelum berkahwin, semakin tawar hubungan selepas menjadi suami isteri nanti. Lihatlah ibu-bapa serta atuk nenek kita, keutuhan rumah tangga mereka boleh dilihat sehingga kini tanpa melalui zaman percintaan yang diimpikan remaja-remaja kini.

Setiap dari kita tentu mengidamkan pasangan hidup yang baik. Kita tidak mahu pasangan kita seorang yang tidak beriman. Seburuk-buruk perangai manusia, dia tetap menginginkan seseorang yang bain sebagai teman hidupnya.

Firman Allah dalam Surah An-Nuur(24) ayat 26:

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).”


Janji Allah, dia akan mengurniakan kepada lelaki yang baik-baik dengan perempuan yang baik-baik. Begitulah sebaliknya. Allah akan berikan yang baik, denagn syarat, kita juga berusaha menjadi baik serta meilih jalan yang baik serta diredhai-Nya. Bagaimana hendak mendapatkan sebuah keluarga yang bahagia serta diredhai Allah jika pokok pangkal permulaannya sudah pincang, tidak berlandaskan Islam serta tidak diredhai Allah? Mungkin pada mulanya kita menganggap perkara yang kita lakukan ini cukup baik, niatnya baik, caranya pun kita rasakan cukup baik.tetapi sebenarnya, ia adalah rencana syaitan yang membuatkan kita kabur memandang perbuatan yang kita lakukan itu.

Firman Allah dalam Surah Al-‘ankabut(29), ayat 38:

“Dan setan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam.”.

Sebenarnya, dalam Islam, lelaki dan perempuan tdak dibenarkan bergaul terlalu rapat, sehingga menjadi teman karib dan sebagainya. Lelaki tidak boleh mengahampiri perempuan dan perempuan tidak boleh menghampiri lelaki sesuka hati tanpa sebab. Tetapi Islam membenarkan apabila ada keperluan dan tujuan yang benar-benar perlu. Misalnya apabila ditugaskan mengadakan perbincangan dalam kumpulan besar yang melibatkan lelaki dan perempuan atau perlu berbincang mengenai sesuatu yang penting. Untuk berbual-bual kosong atau bergurau senda tanpa tujuan tertentu adalah tidak dibenarkan. Apatah lagi untuk saling meluahkan perasaan dan sebagainya. Cukuplah kaum sejenis sendiri untuk dijadikan teman karib dan tempat berbincang masalah.

Perasaan suka dan cinta adalah dua perkara yang berbeza. Tak salah bagi seseorang lelaki untuk menyukai seseorang perempuan dan seseorang perempuan menyukai seorang lelaki. Tapi, perasaan ini tidak boleh dilayan dan difikir-fikirkan kerana ianya merupakan hasutan syaitan yang membawa kepada zina hati. Sepatutnya apabila kita terfikir mengenai perkara-perkara ini, kita hendaklah menepisnya dan berhenti terus daripada memikirkannya.

Firman Allah dalam Surah Al-A’raf ayat 201:

“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Para pembaca diingatkan, semua hujah-hujah yang telah diberikan adalah berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah, perintah Allah dan Rasul-Nya. Jika kita menolaknya, sebenarnya kita menolak perintah Allah dan Rasul. Na’uzubillah.

Firman Allah dalam Surah Al-Anfal(8), ayat 20-22:

“Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling daripada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya),(20) dan janganlah kamu menjadi sebagai orang-orang (munafik) yang berkata: "Kami mendengarkan, padahal mereka tidak mendengarkan.(21) Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk pada sisi Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli (tidak mendengar dan tidak memahami kebenaran) yaitu orang-orang yang tidak mengerti.(22).


Orang yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah mereka yang tidak mahu menuruti perintah-perintah Allah. Janganlah kita tergolong dalam golongan ini. Balasan bagi golongan ini ialah neraka jahannam seperti firman Allah dalam Surah Aj-Jaatsiyah(45) ayat 7-11:

“Kecelakaan yang besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa,(7) dia mendengar ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya kemudian dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih.(8) Dan apabila dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. Merekalah yang memperoleh azab yang menghinakan.(9) Di hadapan mereka neraka Jahanam dan tidak akan berguna bagi mereka Sedikit pun apa yang telah mereka kerjakan, dan tidak pula berguna apa yang mereka jadikan sebagai sembahan-sembahan (mereka) dari selain Allah. Dan bagi mereka azab yang besar.(10) Ini (Al Qur'an) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Tuhannya bagi mereka azab yaitu siksaan yang sangat pedih.(11)”

Akhir sekali, ambillah Islam secara syumul,bukan hanya ambil Islam pada perkara yang disukai, tetapi kita tinggalkan sebahagian yang lain yang tidak sesuai dengan kehendak kita. Firman Allah dalam Surah An-Nisaa’(4) ayat 150-151 :

“ Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasu-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir),(150) merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. (151).


Kembalilah ke jalan yang lurus. Tinggalkanlah perkara-perkara maksiat yang telah kita lakukan sebelum ini. Bertaubatlah sementara kita masih ada kesedaran, jangan tunggu sampai kita dibiarkan sesat oleh Allah sehingga hati kita tertutup untuk menerima kebenaran, Surah Aj-Jaatsiah(45) ayat 23:

“ Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”

Memang pada mulanya untuk meninggalkan maksiat-maksiat ini amat susah, tetapi,ia masih wajib kita tinggalkan. Ingatlah Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah(2) ayat 216:

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Sekali lagi ditegaskan, bercinta sebelum berkahwin dan ber‘couple’ adalah menghampiri zina. Ia adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan hukumnya adalah HARAM. Wallahua’lam.

Saturday, November 20, 2010

Liverpool 3 West Ham United 0 ( English Premier League ,20 November 2010 )


Liverpool's Glen Johnson fires in the first goal


It was hardly a proper test of being able to cope without Steven Gerrard but Liverpool did more than enough to dispose of a woeful West Ham at Anfield.

With the captain out for a month with a hamstring tear manager Roy Hodgson called for his players to step up to fill the void and the Barclays Premier League's bottom side provide the perfect opposition.

First-half goals from Glen Johnson and Maxi Rodriguez, either side of a Dirk Kuyt penalty, were enough to wrap up the points in the first half.

The visiting fans were less than impressed and directed their anger at manager Avram Grant with chants of 'You're getting sacked in the morning'.

It is unlikely Liverpool will have an easier game this season and it was the ideal tonic for them after two poor performances in a 1-1 draw at Wigan and last Saturday's defeat at Stoke which ended a six-game unbeaten run.

Raul Meireles looked better in a more accustomed central position, filling Gerrard's place, while Johnson and Rodriguez also did well and even the much-criticised Christian Poulsen had his best game since joining in the summer.

If there was one criticism it was that Hodgson's side eased up so much after the break they lost all the momentum and rhythm built up in the first half.

But they never looked in danger of conceding and the clean sheet was Jose Reina's 134th in all competitions, taking him past Tommy Lawrence into fourth on the club's all-time list.

West Ham's league record at Anfield is woeful, as they have not won this fixture for 47 years and scored just four Premier League goals in 16 attempts.

The writing was on wall early on as David Ngog forced Robert Green into a low save to his left before Rodriguez and Fernando Torres both fired wide.

Green's goal was being peppered even if the goalkeeper was not being properly extended but that changed in the 18th minute when Raul Meireles' long-range effort was tipped over by the England international.

Meireles swung over the corner and Johnson chested it down before drilling a low shot straight down the middle of the goal with the goalkeeper unsighted by Danny Gabbidon.

It was the first time since the opening weekend of the season a Liverpool goal had not been scored or created by Torres or Gerrard.

England full-back Johnson, criticised by manager Roy Hodgson earlier this month for his poor form, appeared to have got the message on his comeback from a three-match injury absence.

He was a major force down the right in the first half and his cross set up Torres but he uncharacteristically fluff his first-time shot.

But the Spain international contributed to the second goal as it was his flick into the penalty area which bounced off Matthew Upson on to the arm of Gabbidon, allowing Kuyt to roll home a 27th-minute penalty.

Gabbidon was better placed to hook Torres' volley away from an empty net after Green failed to properly clear a Meireles free-kick.

The goalkeeper did better in blocking Torres' shot with his legs but was powerless to stop Paul Konchesky whipping in the rebound to the unmarked Rodriguez, the smallest man in the penalty area, who guided the ball inside the far post with his head.

When Victor Obinna blasted a shot from close range into the top tier of the Anfield Road stand despondent Hammers fans replied with 'That's why we're going down'.

The second half had much less to offer than the first as both teams knew the game was over and while West Ham continued to fail to pose a threat Liverpool were content to coast safe in the knowledge the three points were already wrapped up.

Had it not been for Green the score would have been double as he tipped Torres' fierce shot onto the crossbar at full stretch and, in the same move, then turned Poulsen's long-range effort around his left-hand post.

Substitute Fabio Aurelio, making only his second appearance since the end of August, also drove just over.

Liverpool missed the chance to claw back another position or two in the table by failing to improve their goal difference but that was the least of their worries after some indifferent recent performances.

For West Ham and Grant the problems continue to mount.

Teams:

Liverpool Reina, Johnson, Carragher, Skrtel, Konchesky, Kuyt,Meireles (Shelvey 83), Poulsen, Maxi, Torres (Babel 84),Ngog (Aurelio 73).

Subs Not Used: Jones, Kyrgiakos, Kelly, Eccleston.

Goals: Johnson 18, Kuyt 27 pen, Maxi 38.

West Ham Green, Jacobsen, Gabbidon, Upson,Ilunga (Tomkins 76), Piquionne, Noble, Kovac, Boa Morte,Obinna (Barrera 46), Cole (McCarthy 69).

Subs Not Used: Stech, Reid, Spector, Nouble.

Booked: Noble.

Att: 43,024

Monday, November 15, 2010

dia~~~

kadang-kala...aku rase macam hati aku ni dipermainkan.....
xtahulah...mungkin perasaan aku je kot...
tapi aku dapat rasa yang dia memang dah x menghargai aku lagi....
aku tahu aku memang x ade hak untuk menyatakan yang aku telah memiliki dia....

entahlah....kadang2 aku rasa macam sia2 je aku banyak mendoakan dia selalu...lepas abis solat mesti aku doakan keluarga aku..lepas tu aku doakan dia pula....
mungkin salah aku jugak..terlalu mengharap sangat pada dia....

sekarang ni aku berdoa kepada-Nya......kalau dia untuk aku, maka mudahkanlah urusan kami berdua...

kalau dia bukan untukku..jauhkanlah hati aku sejauh-jauhnye dari hati dia.....

aku x boleh buat ape sangat pun..boleh berdoa je....hanya Dia yang Maha Mengetahui....

Sunday, November 14, 2010

Stoke City 2 Liverpool 0 ( English Premier League 13 November 2010 )


Liverpool's Maxi Rodriguez ( in black ) chasing the ball




Liverpool's stuttering mini-revival petered out in dismal fashion as they lost 2-0 to Stoke at the Britannia Stadium.

A six-match unbeaten run came to end as they were outfought, outplayed and outmanoeuvred by Tony Pulis' side.

Ricardo Fuller opened the scoring just after half-time and Kenwyne Jones completed a comprehensive victory in the final minute before Lucas Leiva was sent off for a second bookable offence.

The Potters were more than worth their win against a team who appear to have lost their way as quickly as they found it.

They have won away from home only once this season and only three times since last November.

Their first 45 minutes appeared to be a direct continuation of the second half at Wigan, where they had found themselves under almost constant pressure and were lucky to come away with a draw.

Only the returning Sotirios Kyrgiakos had not played in the previous two matches so there may have been an element of fatigue, especially as Stoke played a day earlier on Tuesday.

But no team in the Premier League, let alone a club like Liverpool, can expect to use that as an excuse for an abject and disjointed first-half display.

Roy Hodgson's side appeared unprepared and unable to deal with their hosts' brash, energetic approach which allowed them to dominate the game from first to last.

Stoke were appealing unsuccessfully for a penalty in only the second minute when Maxi Rodriguez leant heavily on Ricardo Fuller as they challenged for Rory Delap's long throw.

It was a sign of things to come as the visitors found themselves being forced back, looking worrying susceptible to Delap's trademark set-piece.

Midfielder Dean Whitehead benefited from weak headed clearances to fire in a low shot which Jose Reina turned around a post and then drill a similar 30-yard effort just past the angle of upright and crossbar.

Jones and former Reds winger Jermaine Pennant also had chances before Steven Gerrard registered Liverpool's first shot in the 29th minute, forcing Asmir Begovic to tip the low effort behind, although the goalkeeper dealt more comfortably with Raul Meireles strike from the resulting corner.

It was a brief retort which was soon forgotten when Jones rounded Paul Konchesky to cross low into the six-yard box, forcing Jamie Carragher to dive in front of Matthew Etherington to prevent the opening goal.

Less than two minutes into the second half Fernando Torres, who had been anonymous previously, was booked for tackling Pennant from behind.

But the real threat was still coming from Delap and Liverpool's inability to cope with his party trick finally cost them in the 56th minute.

A scramble saw the ball break to Etherington at the far post and his cross-shot bounced back off Konchesky to Fuller, whose had his first effort blocked but stabbed home the second from close range.

Despite the stereotype, it was Stoke's first goal from a Delap party-piece in 23 league matches.

Jones almost made it two when Martin Skrtel mistimed his jump but his left-footed effort beat both Reina and the far post.

Liverpool, as they did in the first half, had two chances in quick succession with Rodriguez shooting straight at Begovic from Dirk Kuyt's cut-back and Skrtel firing wide from Kyrgiakos' knockdown of Gerrard's free-kick.

David Ngog and Ryan Babel replaced Meireles and Rodriguez but with Liverpool still unable to gain decent possession of the ball it made little difference they effectively had four strikers on the pitch.

Their embarrassment was completed in the 90th minute when Gerrard gave the ball away and Jones was able to skip past Skrtel to fire home.

The dismissal of Lucas just compounded matters.

In terms of territory and control Liverpool have now lost the last five halves they have played in.

The 45 minutes prior to that had been the electrifying first-half display against Chelsea but team now appear to be on a downward spiral again.

It is a descent Hodgson has to arrest quickly. He left the Britannia Stadium with chants of "Dalglish" - a reference to former player and manager Kenny - ringing in his ears.

Teams

Stoke Begovic, Huth, Shawcross, Collins, Wilkinson, Pennant,Delap, Whitehead, Etherington (Wilson 90), Fuller (Walters 87),Jones.

Subs Not Used: Sorensen, Higginbotham, Whelan, Gudjohnsen,

Sanli.

Booked: Collins, Fuller.

Goals: Fuller 56, Jones 90.

Liverpool Reina, Carragher, Kyrgiakos, Skrtel, Konchesky,Meireles (Ngog 66), Lucas, Gerrard, Maxi (Babel 73), Torres,Kuyt.

Subs Not Used: Jones, Jovanovic, Poulsen, Shelvey, Kelly.

Sent Off: Lucas (90).

Booked: Torres, Lucas, Skrtel.

Att: 27,286

Thursday, November 11, 2010

Wigan Athletic 1 Liverpool 1 ( English Premier League 10 November 2010 )


Fernando Torres shooting home to score the first goal for Liverpool






Liverpool's four-match winning run was halted by a lively Wigan at the DW Stadium as Roy Hodgson's side faded badly after taking an early lead.

Despite being given an early advantage by Fernando Torres' third goal in four days, the visitors lost their grip on the game midway through the first half and never regained it.

Wigan equalised through Hugo Rodallega in the 52nd minute and finished the better side as the Merseysiders appeared to feel the exertions of beating Barclays Premier League leaders Chelsea on Sunday.

That will be a concern to manager Hodgson, who has complained about the depth of quality in his squad, with a trip to Stoke next up on Saturday.

The draw meant Liverpool missed the chance to move into the top five - a scenario which seemed a distant prospect just a few weeks ago with the Reds mired in the relegation zone until they put together three league wins to add to a victory in Europe.

It must also have annoyed Hodgson because, as they did against Chelsea, his side began strongly with Sunday's man of the match Lucas Leiva unleashing a 25-yard strike which Ali Al Habsi just managed to tip over.

The next time the visitors attacked the goalkeeper was given no chance by a clinical Torres.

An unusual statistic for this season is that all Liverpool's league goals, apart from their opening match against Arsenal, have either been scored or provided by Steven Gerrard and Torres.

The Reds' star duo demonstrated why their partnership is so successful in the seventh minute when Gerrard was given far too much time to carry the ball through midfield.

His perfectly-weighted 30-yard pass allowed Torres to outpace Gary Caldwell and fire across Al Habsi into the far corner of the goal.

It was the 26-year-old's first away goal since March 21 and, considering his prolific record, only the 17th in 41 matches outside Anfield.

The simplicity of that strike was contrasted by their next move, which saw Gerrard, Torres and Dirk Kuyt combine before the captain volleyed over from the Dutchman's header.

Torres was looking at his dangerous best and when Antolin Alcaraz stumbled he was clean through only for referee Peter Walton to pull play back for a non-existent foul.

Charles N'Zogbia looked Wigan's best outlet and he thought he had equalised in the 33rd minute when he seized on Lucas' weak pass and played a one-two with Rodallega to tap home but his team-mate had already been flagged offside.

A Ronnie Stam pass intended for Rodallega at the near post rolled agonisingly wide of the far upright as Wigan finished the half on the up.

Raul Meireles was replaced by Jonjo Shelvey for the start of the second half and the teenager's first contribution was to give the ball away to Rodallega but his forward pass to N'Zogbia was too strong.

The Colombian was not so wasteful moments later when Jose Reina could only palm Stam's low cross into his path and he gratefully fired home left-footed.

Wigan sensed their chance as Liverpool's play became increasingly ragged and Martinez sent on young forward Victor Moses for Jordi Gomez.

Kuyt's strike from Shelvey's deflected shot was half-saved by Al Habsi before it crossed the line but the Holland international had come back from an offside position and it was ruled out.

It was a brief rally as Stam again found room down the right to cross and Martin Kelly had to hack away at the far post under pressure from Tom Cleverley.

Gerrard's shot 10 minutes from time crashed down off the crossbar but not over the line with Al Habsi beaten as the game became end-to-end.

But it was Liverpool who were grateful for the final whistle as Mohamed Diame and N'Zogbia both forced low saves out of Reina.

The result may prove to only be a blip in Liverpool's recovery but Hodgson cannot allow his side to lose any momentum having built up so much confidence over the last three weeks.

Wigan may ultimately have been disappointed with a point, having won the corresponding fixture last season and finished so strongly, but it at least avoided a third successive league defeat.

Teams:

Wigan Al Habsi, Stam, Gary Caldwell, Alcaraz, Figueroa, Thomas, Diame, Cleverley, Gomez (Moses 68), N'Zogbia,Rodallega (Di Santo 86).

Subs Not Used: Kirkland, Watson, Boselli, Steven Caldwell,

McArthur.

Goals: Rodallega 52.

Liverpool Reina, Kelly, Carragher, Skrtel, Konchesky, Meireles (Shelvey 46), Gerrard, Lucas, Maxi (Eccleston 80),Kuyt (Poulsen 73), Torres.

Subs Not Used: Hansen, Jovanovic, Ngog, Spearing.

Booked: Lucas, Carragher.

Goals: Torres 7.

Att: 16,754